RICUH DI DALAM KABINET?
BAGUS! Hal yang positif bagi Presiden dan juga untuk rakyat.
Karena jika Para Menteri itu kompak, akur dan saling berangkulan dengan akrab, maka mereka dengan mudah akan membohongi Presiden dan gampang ngibulin rakyat. Karena kompaknya mereka akan saling melindungi jika ada kesalahan dan saling mendukung ketika yang lain bermasalah. Bisa-bisa mereka akan nyolong berjamaah
Dengan adanya kericuhan, intrik atau bahkan konflik di antara para menteri dengan sendirinya menciptakan mekanisme pengawasan internal di antara mereka. Menteri "A" akan kerja hati-hati karena Menteri "X" yang sedang berkonflik dengannya yg pasti mencari-cari kesalahannya untuk diadukan ke Boss/Presiden. Ini contoh singkatnya.
Ketidak kompakan di antara para menteri juga membangun situasi kompetisi di dalam tim kabinet. Yang namanya punya 'musuh' setiap orang akan berhati-hati dalam melangkah. Dan akan berlomba cari muka kepada Presiden baik secara langsung maupun melalui opini rakyat. Yaitu bikin senang rakyat dengan cara KERJA YANG BENAR! TUNJUKAN PRESTASI! Lihat bagaimana Menteri Amran, Bahlil, Maruarar dan beberapa Menteri lainnya yang begitu sungguh-sungguh dalam menjalankan tugasnya. Mereka sedang 'menjilat' ke Presiden dengan menunjukan prestasi n kerja kepada rakyat.
Presiden bukan tidak tau ada beberapa menterinya yg diperhatikan dan dinilai miring oleh publik begini dan begitu, tetapi seolah didiamkan karena diberi kesempatan menteri tsb membenahi dirinya. Presiden ga perlu buang banyak energi untuk mengawasi menteri ini karena mekanisme pengawasa publik sedang menyorotnya spt CCTV. Atau Presiden mengetahui fakta lain tentang menteir tsb makanya didiamkan.
Ada perumpamaan nyata yang bisa dipakai untuk menjelaskan situasi tsb.
Para Nelayan Jepang yang menangkap IKAN TUNA ingin supaya ikan tsb sampai ke konsumen dalam keadaan hidup soy bisa dijual dengan harga mahal. Mereka gunakan kolam di dalam kapal untuk menampung tuna tangkapan. Tetapi, Tuna tidak hanya butih air untuk hidup, dia harus TERUS BERENANG sebab jika diam atau 'ngetem' dipastikan akan mati. Karena berenang itulah caranya Tuna bernapas.
Untuk membuat Tuna terus berenang di kolam penampungan kapal yg sempit, Nelayan memasukan si predator IKAN HIU! Nah, karena setiap saat diuber-uber Hiu makan Tuna di dalam kolam terpaksa berenang mempertahankan hidupnya. Hasilnya, begitu sampai daratan memang ada Tuna yg disantap Hiu tetapi jauh lebih sedikit daripada Tuna yang mati masalah karena tidak berenang.
Hanya PEMIMPIN PENIPU yg inginkan Timnya selalu kompak, akur, kerja nyaman adem ayem. Tetapi bagi PEMIMPIN SEJATI tidak demikian. Pemain type ini akan membangun atau membiarkan situasi kompetitif, jika perlu ricuh, jika masih perlu dibiarkan sekalian berkonflik internal, mereka saling buka borok demi bertahan. Pemimpin hanya memonitor dan investigasi seperlunya saja. Karena mereka akan SALING MENGADU! SALING JATUHKAN! Sang Pemimpin hanya perlu menjaga irama dan intensitas kericuhan dan konflik agar masih dalam kendalinya.
Comments
Post a Comment