Ketua Umum PARMUSI Usamah Hisyam Meninggal Dunia


 Ketua Umum PARMUSI Meninggal Dunia


Saat di majalah MATRA berkantor di Warung Buncit dengan Budi Jojo, Abror Rizky, Wibowo Sumadji, Drigo L Tobing, Dezmaisal Zainal, Urry kartopaty, Andy F Noya, N Riantiarno dan Fikrie Jufrie, Kun Syarif Hidayat, Firmiani Darsjaf, Wibowo Sumadji, Ida Ralie, H Mahtum, Imam Baskoro serta Ricardo Iwan Yatim.


Usamah Hisyam pindah Media Indonesia, diajak Surya Paloh, pengusaha pers nasional yang baru mengembangkan Kelompok Usaha Surya Persindo, pada pertengahan 1991. Kemudian dia direkrut menjadi redaktur edisi Minggu Media Indonesia, dengan gaji tiga kali lipat dari gaji sebelumnya di Majalah MATRA serta mendapatkan sebuah mobil sedan pribadi.


Singkat cerita, dia menjadi wartawan bidang polkam. Usamah pun mulai mendalami dunia politik. Ia ditugaskan untuk mengawal perkembangan pemberitaan serta dinamika politik di lingkungan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).



Dari penugasan inilah Usamah mulai memiliki akses komunikasi dengan pimpinan PPP, seperti Ketua Umum PPP Buya Ismail Hasan Metareum, jajaran ketua, yakni Hamzah Haz, Jusuf Syakir, Aisyah Aminy, jajaran Wakil Sekjen Bachtiar Chamsyah, Judo Paripurno, Muhsin Bafadhal, dan jajaran ketua departemen, seperti Tosari Wijaya, dan Daniel Tanjung.


Komunikasi yang intensif dengan Ismail Hasan Metareum membuat Usamah diminta Buya menjadi salah satu speech writer Ketua Umum PPP sejak 1992-1998. Buya memperoleh informasi, pemberitaan PPP di Media Indonesia selalu positif.


Lulusan Ilmu Jurnalistik di Sekolah Tinggi Publisistik (STP)--saat ini berganti nama menjadi Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik--di Lenteng Agung, Jakarta Selatan ini lebih dikenal sebagai penulis biografi tokoh-tokoh nasional. Ia menulis buku Susilo Bambang Yudhoyono 'SBY Sang Demokrat' di 2004.


Ia juga menulis biografi Panglima ABRI Jenderal TNI Feisal Tanjung 'Dari Rakyat, Oleh Rakyat, Untuk Rakyat' (1998), Jaksa Agung Andi M. Ghalib 'Menepis Badai' (1999), tokoh pers nasional Editorial Surya Paloh (2001), Kapolri Jenderal Pol Suroyo Bimantoro 'Antara Idealisme dan Profesionalisme' (2002), Panglima TNI Laksamana TNI Widodo AS 'Nakhoda di Antara Tiga Presiden' (2003), Menkominfo Tifatul Sembiring 'Sepanjang Jalan Dakwah Tifatul Sembiring' (2012), dan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh 'Sang Ideolog' (2014).

























Sebagai CEO Dharmapena Group (1995-Sekarang), perusahaan yang bergerak di bidang marketing communication, publishing, research and survey dan juga penerbit Majalah Bulanan Mens Obsession. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi keiklasan, ketabahan dan kekuatan. Amin ya Rabbal Alamiin. Al Fatihah

Comments