Dashyatnya Sakaratul Maut

 



Dahsyatnya Sakaratul Maut


Kematian akan menghadang setiap manusia. Proses tercabutnya nyawa manusia akan diawali dengan detik-detik menegangkan lagi menyakitkan. Peristiwa ini dikenal sebagai sakaratul maut.


Ibnu Abi Ad-Dunya rahimahullah meriwayatkan dari Syaddad bin Aus Radhiyallahu ‘anhu, ia berkata: “Kematian adalah kengerian yang paling dahsyat di dunia dan akhirat bagi orang yang beriman. Kematian lebih menyakitkan dari goresan gergaji, sayatan gunting, panasnya air mendidih di bejana. Seandainya ada mayat yang dibangkitkan dan menceritakan kepada penduduk dunia tentang sakitnya kematian, niscaya penghuni dunia tidak akan nyaman dengan hidupnya dan tidak nyenyak dalam tidurnya”. (Kitab Al-Maut hlm. 69)

.

Di antara dalil yang menegaskan terjadinya proses sakaratul maut yang mengiringi perpisahan jasad dengan ruhnya, firman Allah:


وَجَآءَتْ سَكْرَةُ الْمَوْتِ بِالْحَقِّ ذَلِكَ مَاكُنتَ مِنْهُ تَحِيدُ


“Dan datanglah sakaratul maut dengan sebenar-benarnya. Itulah yang kamu selalu lari darinya”. (QS. Qaaf: 19)


.Allah Ta'ala berfirman yang artinya:

"sekali-kali tidak, apabila nafas seseorang telah mendesak sampai ke kerongkongan. Dan dikatakan kepadanya." Siapakah yang dapat menyembuhkan?" Dan dia yakin bahwa sesungguhnya itulah waktu perpisahan (dengan dunia). Dan bertautlah betis kiri dengan betis kanan. Kepada Rabblah pada hari itu engkau dihalau."

 ( Al - Qiyamah 26-30 )


  Dari 'Aisyah radhiyallahu'anha, dia berkata, "Saat itu Rasulullah mengalami detik-detik terakhir kehidupan beliau. Dihadapan beliau disiapkan sebuah wadah kayu yang berisi air. Kemudian mengusapkan keduanya ke wajah beliau. Beliau bersabda." Laailaha Illallah. Sesungguhnya kematian itu mempunyai saat-saat yang menghilangkan akal (sakaratul maut)," Beliau lantas menegakkan salah satu tangan beliau dan berkata, " (Aku memilih) bersama Ar-Rafiq Al- A'la. Beliau lantas wafat dan tangan beliau pun kembali terkulai lemah."

 (  HR. Muslim no. 6029 )


Selama masih ada waktu dan kesempatan maka persiapkanlah bekal untuk kita berpulang

Semoga kita semua pulang dalam keadaan Husnul Khotimah  Aamiiin

Comments