Hari ini lebih jelas melihat PPP lolos atau tidak, tapi Peluang PPP Lolos PT Cuma Sekecil Debu?
PARTAI Persatuan Pembangunan deg-degan. Penetapan Hasil Pemilu sisa dua provinsi menunjukkan PPP tak lolos PT. Itupun sisa dua provinsi sudah dipastikan PPP disana tidak subur dan jumlah pemilihnya kecil.
PPP, partai legend yg kali pertama ikut Pemilu tahun 1977 terancam gagal lolos ke Senayan. Saat ini, perolehan sementara partai berlambang Kakbah tersebut sebesar 3,98% dari 65,56% suara yg masuk ke data Sirekap KPU. Sementara untuk lolos ke Senayan, minimal partai harus mendapatkan 4% suara nasional.
Dari hari ke hari, perolehan suara sementara PPP memang terus menurun. Semingguan lalu masih di kisaran 4,15%. Tapi lambat laun terus menurun hingga sekarang tinggal 3,98%. Kalau kita lihat bahwa sebagian besar suara dari kawasan Tengah dan Timur Indonesia belum masuk, di mana kawasan tersebut bukan basis tradisional PPP, ada kemungkinan tren suara nasional PPP bakal makin melorot.
Jika mau jujur, anjloknya suara PPP dari Pemilu ke Pemilu di era reformasi tak lepas dari beberapa faktor:
1. PPP dianggap telah kehilangan idealisme sebagai partai Islam. Hal ini bisa dilihat dalam kasus Pilgub DKI 2017 ketika mereka justru mendukung Ahok yg terjerat kasus penistaan agama
2. PPP tidak mampu menjaga basis di kalangan grassroot sehingga pemilih dari kalangan muslim tradisionalis lari ke PKB, sedangkan kalangan modernis hijrah ke PAN PKS, Partai Ummat, Partai Gelora Dan PBB. Ini benar-benar mencabik basis PPP yang masih setia, kekurangan 0,1 persen saja sudah cukup buat PPP terlempar dari Parlemen
3. Ketiadaan tokoh populer yg mampu mengatrol suara partai secara nasional.
Hemm, padahal dulu PPP dikenal sebagai partai yg kuat secara ideologis. Pendukungnya pun terbilang fanatik hingga acapkali rela terkucilkan di tengah masyarakat.
Comments
Post a Comment