Perempuan APN DPW Jatim Sinergikan Program Strategis Amas Voice Dan KSK


 Perempuan APN DPW Jatim Sinergikan Program Strategis Amas Voice Dan KSK


Pergerakan Perempuan APN Jatim bersinergi dengan Amas Voice dan KSK (Komite Siaga Krisis) eksekusi program strategis Oktober 2023- Februari 2024 selama 5 Bulan.


Pergerakan Perempuan Aliansi Pemuda Nasional (PUAN-APN) berupaya hadir dan berkontribusi dalam menjawab tantangan tersebut melalui berbagai programnya, antara lain Forum Bisnis Puan APN(Kospuan-APN), Rumah Anak Puan APN, PUAN Peduli Lansia dan lain-lain.


Cahayani, Ketua Harian Perempuan APN Pusat sekaligus Ketua DPW Perempuan APN menyebut berbagai giat dalam naungan Amas Group yang digagas Amas Voice harus realistis


Sementara itu Ketua KSK Abdullah Amas menyebut target kita fokus pembangunan Politik yang tak bisa main-main dan sambil lalu


Pihaknya menceritakan betapa perlu kita memiliki fokus bahkan nganggur dari semua yang bukan bidang kita untuk mencapai hasil maksimal apalagi 2024 adalah the lost bettle Politik bagi pergerakannya kedepan


"Saat ini juga kita kesulitan masuk Jakarta disana udara sudah kotor"tegas Amas


Amas menegaskan saat ini gerakan Politik Islam yang signifikan diluar NU dan Muhammadiyah hanya Partai Politik seperti PBB, Partai Ummat, PKS, Gelora, Salimah dan KAHMI, organisasi alumni organisasi kemahasiswaan sisanya tak mengakar


"Coba lihat kemarin GARBI hebat muncul dimana-mana duit melimpah tapi karena bukan Parpol hilang, sumber daya orang lari ke Gelora, Problem sama terjadi di ormas nasionalis, seperti punya Bung Karno selain GMNI seperti GSNI dan lainnya, organisasi pelajar islam seperti KAPMI juga megap-megap"ujar Amas


Selain itu perlu ormas yang menawarkan solusi yang jitu yaitu Tauhid.  


Pergerakan Perempuan APN sendiri kini di Pusat dipimpin oleh Endang dengan Ketua Harian Cahayani dan Wakil Ketua Harian Silviana, lalu Waketum Era Yunita, Ketua DKI-Jabar Vera dan Jatim Cahayani


"Setidaknya sampai pemilu selesai ramenya kita pertahankan apa yang ada tak usah muluk-muluk banget, kadang kita lebih suka bicara apa yang kita mau sedang arah ke sana alat-alatnya jauh dari kata sepadan"ujar Amas

Comments