JAM-HMI Dan IKA-PMII Minta Pilpres Tak Dikaitkan Dengan HMI-PMII
Wakil Ketua Jaringan Alumni Muda Himpunan Mahasiswa Islam (JAM-HMI) Ummu Salamah meminta agar dukungan organisasi kemahasiswaan Cipayung dan KNPI tak dikaitkan dengan dukungan Pilpres
"JAM-HMI menilai HMI, PMII, KNPI dan lainnya adalah organisasi independen dan tak mungkin ditarik ke kutub tertentu"ujarnya
senada juga disampaikan Ketua Umum PB IKA-PMII Akhmad Muqowam. Ia menegaskan PMII tidak bisa ditarik dalam pencalonan Anies dan Muhaimin di Pilpres 2024.
Muqowwam menegaskan bahwa PMII bukan organ politik sehingga pencalonan keduanya dianggap tak lebih dari keberhasilan proses pengkaderan.
"Kita bukan parpol. Jadi lebih pada ini adalah hasil dari proses kaderisasi. Proses dialog ssbagai aktivis," kata Muqowwam, Selasa (5/9).
Muqowwam menegaskan hingga saat ini juga tak ada instruksi dari pihaknya untuk mendukung pencalonan Anies dengan Muhaimin. PMII kata dia tak ingin dikaitkan dengan proses politik di Pilpres.
"Enggak ada relasi PMII harus memperspektif politik apalagi bergabung dengan parpol," ujarnya.
PMII dan HMI merupakan dua organisasi besar mahasiswa yang ada hingga saat ini. Anies merupakan aktivis HMI saat menjadi mahasiswa di Universitas Gajah Mada (UGM), Yogyakarta. Ia menjadi salah satu Majelis Penyelamat Organisasi HMI UGM.
Sementara, Cak Imin pernah menjadi Ketua Umum PMII Cabang Yogyakarta pada 1991-1997. Di saat yang hampir bersamaan, ia menjadi Ketua Umum Pengurus Besar PMII pada 1994-1997.
PB-KM APN Desak KPK Usut KKN Cak Imin
Pengurus Besar Korps Mahasiswa Aliansi Pemuda Nasional (PB-KM APN) mendesak KPK usut tuntas dugaan Korupsi Cak Imin.
"KPK Jangan Takut serangan isu Politisasi Hukum"ujar Ketua Departemen Hukum PB Korps Mahasiswa APN (Aliansi Pemuda Nasional) Mahrus S.Pd
KM-APN menegaskan pihaknya bakal menginstruksikan segenap Kader KM se Indonesia untuk bela KPK jika ada Aksi yang menjegal langkah KPK
Comments
Post a Comment