Polemik PSI Kabupaten Mamasa

 KURSI SETRIAWAN KETUA PSI MAMASA DIKUDETA ? 


Tabe' Kakanda Iswan Rajab selaku senior yg sangat kami hargai. Izin mewakili beberapa keluarga dan sahabat memberikan beberapa pertanyaan:


1. Bagaimana bisa saudara Setriawan Bonggakaraeng tiba-tiba digantikan selaku Ketua DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kabupaten Mamasa?


2. Apakah ada pelanggaran fatal dilakukan oleh saudara Setriawan yang  mencoreng nama baik Partai atau melanggar AD/ART?


3. Benarkah telah terjadi kudeta?


4. Benarkah telah terjadi perebutan kepengurusan partai secara tidak sehat?


5. Apakah saudara Setriawan,  Tambryn Nekad'zt  Tambrin Nekadzt dkk dilengserkan krn kepentingan oknum mafia partai? 


6. Benarkah Ibu Henrika Sua yg menggantikan posisi Setriawan selaku Ketua DPD PSI Mamasa?


7. Kalau benar, bagaimana prosesnya sehingga Ibu Henrika selaku anggota DPRD PSI Mamasa Dapil 3 diangkat jadi Ketua DPD PSI Mamasa yg baru menggantikan Setriawan secara tiba-tiba? 


8. Benarkah Setriawan digulingkan krn tidak mengikuti intruksi/pesanan untuk memberikan Nomor Urut 1 (Caleg 2024) kepada Anggota DPRD PSI Mamasa  atas pertimbangan strategi Setriawan supaya bisa menang/memiliki kursi lagi di DPRD Mamasa 2024? 


9. Apakah krn Setriawan ini Berprestasi mendudukkan 1 Kursi DPRD Mamasa sementara DPW (Provinsi) dan beberapa DPD Kabupaten lain di Sulbar (kecuali Majene dan Mamasa) gagal mendudukkan kursi DPRD 2019 sehingga berusaha mengkerdilkan Setriawan dkk untuk merusak karir politiknya? 


10. Apakah krn Setriawan ini meraih prestasi Verifikasi Faktual KPU dgn status Tanpa Perbaikan (Memenuhi Syarat) sehingga dimusuhi krn dianggap akan lebih bersinar? 


11. Ataukah seklipun memiliki prestasi namun krn Setriawan ini masih terlalu muda sehingga boleh dipermainkan oleh beberapa oknum senior si kutu loncat partai yg menginginkan mengendarai partai yg sudah susah paya dibesarkan Setriawan dkk ini? 


Mohon diberikan penjelasan agar informasi berimbang tidak hanya mendengar dari pihak Setriawan dkk saja, tapi juga dari saudara selaku Sekretaris Wilayah PSI Sulawesi Barat yg kami hormati dan kenal. 


Terus terang saja Kakanda, Sy agak kaget mendengar penggantian saudara Setriawan secara tiba-tiba ini krn sampai tanggal 9 Mei 2023 beliau masih aktif berkomunikasi dengan Sy melobi keluarga yg sekiranya masuk komposisi caleg PSI Mamasa, sayangnya keluarga tersebut telah memiliki partai. Komposisi caleg 2024 yg sudah disusun dan diceritakan beliau jg sudah sangat matangmatang dari tokoh-tokoh hebat dan berpengaruh, yang pada akhirnya sebagian dari mereka mundur setelah Setriawan kabarnya dikudeta. 


Sy ikut mengawal bagaimana perjuangan Setriawan dkk ini membesarkan PSI di Kabupaten Mamasa dari 0 sejak partai ini terbentuk. 2015 lalu Sy ikut membantu beliau memberikan beberapa rekomendasi nama-nama yg sekiranya dapat dipertimbangkan menjadi pengurus tingkat DPD (Kabupaten) dan DPC tingkat kecamatan-kecamatan di Kabupaten Mamasa agar partai ini bisa lolos perifikasi pertama menjadi sebuah partai politik baru peserta Pemilu 2019. Meski Sy keluar 2018 lalu krn alasan pribadi (pekerjaan) saat itu, namun tetap membangun komunikasi dan berusaha membantu memberikan masukan-masukan strategi untuk kemajuan PSI Mamasa termasuk dlm menyusun komposisi Caleg Dapil 3 Mamasa hingga bisa duduk 1 kursi DPRD Mamasa 2019 lalu yg di dalamnya juga ada suara (pilihan) keluarga. Sy menyaksikan sendiri bagaimana perjuangan dan kegigihan saudara Setriawan dkk ini membesarkan PSI di Mamasa hingga seterkenal dan menjadi primadona yg diperebutkan saat ini. 


Pemilu 2019 lalu PSI di Sulawesi Barat (6 kabupaten) hanya memiliki 2 kursi DPRD Kabupaten yaitu Kabupaten Majene dan Kabupaten Mamasa, sebagai bukti prestasi saudara Setriawan dkk ini. Banyak keluarga, sahabat dan kerabat yg mengenal lebih dalam PSI krn saudara Setriawan yg merupakan anak baik-baik ini. 


Rasa-rasanya saya masih belum percaya sepenuhnya, apakah ini benar atau hanya mimpi buruk atau mungkin sekedar prank untuk saudara Setriawan dkk supaya lebih termotivasi membesarkan PSI Mamasa seperti yg dicita-citakannya. Sosok Setriawan ini sosok yg sangat baik dan tidak suka bermanuver politik apalagi mau main politik kotor. 


Mungkin Kanda Iswan jg mengenal beliau lebih dekat terutama beliau sangat berperan penting saat Kanda Iswan mencalonkan diri sebagai Wakil Presiden Mahasiswa (Wapresma) yg kita dukung dulu dgn mempertaruhkan nyawa di kampus saat itu. Sy ingat betul peran saudara Setriawan selaku calon Ketua BEM Fikom (terpilih) saat itu dan selaku mantan Sekretaris KMKM membuat banyak dari kami anak2 Mahasiswa Mamasa mendukung saudara Iswan meski belum mengenal Kanda namun saudara Setriawan meyakinkan bahwa Iswan ini saudara kita dari Mamuju/Mamuju Utara yg harus kita dukung. Berangkat dari perjuangan kebersamaan saat itulah hubungan kita semua ini semakin terasa dan Sy juga selalu merasa Kanda Iswan adalah senior kami yg akan selalu membawa pada jalur perjuangan yg sesuai dgn kebenaran dan keadilan termasuk saat berada di PSI. 


Olehnya Kakanda yg Sy hormati, mungkin baik bila dijelaskan kepada kami dan keluarga bagaimana titik permasalahan hingga saudara Setriawan ini dilengserkan secara tiba-tiba dari perjuangan dan posisinya selaku Ketua DPD PSI Kabupaten Mamasa. 


Jangan sampai krn kepentingan politik sesaat,  kepentingan pragmatisme, kepentingan oknum tertentu, kepentingan mafia partai, sehingga menimbulkan kesalahpahaman antara kita semua yg sudah membangun silaturahmi, kebersamaan dan kekeluargaan sejak di bangku kuliah. Sy masih ingat betul awal lulus kuliah saat saudara Setriawan ini ditawari jadi pegawai bank di Parepare namun menolak krn ingin membesarkan partai PSI di Mamasa, inikan contoh bibit2 calon pemimpin baik yg berani menolak kepentingan pribadi demi kepentingan umum yg lebih besar. 


Kita juga tidak ingin partai yg dibesarkan secara bersama-sama dan memiliki citra positif di Kabupaten Mamasa ini tiba-tiba berubah jadi kesan negatif dan menyisahkan trauma bagi kader-kader/calon2 pengurus baru kedepan dan/atau para calon legislatif bahwa posisi setinggi Ketua DPD Kabupaten Mamasa seperti Setriawan yg sudah berjuang bertahun-tahun dari titik 0 membesarkan partai sekalipun bisa direbut/dikudeta/dilengserkan dalam sekejap oleh kepentingan penguasa dan mungkin oligarki.


Sy merindukan nama besar PSI di Mamasa yg sudah terlanjur kita perkenalkan ke keluarga ini tetap harum di mata masyarakat. Kalaupun kepengurusan harus berganti itu hal yg lumrah, yg penting berproses secara wajar dan berkompetisi secara sehat bukan seolah menusuk kawan sendiri dari belakang untuk sebuah kekuasaan dan kepentingan pragmatisme. 


Apapun upaya hukum yg ditempuh oleh saudara Setriawan, Sy berharap mendapatkan keadilan atas perjuangannya selama ini. Satu hal yg penting bahwa Mamasa ini adalah daerah berbudaya dan beradat yg masih sangat metal dan berlaku nyata di masyarakat. 


Barang siapa merebut hak orang lain secara tidak sehat, lawannya adalah sumpah (Sumpah To'pao di Mamasa) para leluhur yg akan dihadapinya. Wilayah Sulawesi Barat secara umum juga memiliki hal yg hampir sama, barangsiapa dari wilayah dataran pantai (To Ba'ba Minanga) ingin mencampuri dan menganggu kehidupan wilayah Pitu Ulunna Salu (P.U.S) maka perjanjian Luyo (Manda'/Sipamanda'/Mandar) berlaku kepadanya, dan sebaliknya bila masyarakat P.U.S mencoba mencampuri/menganggu kehidupan To di Ba'ba Minanga maka hukum adat/perjanjian leluhur yg sama akan berlaku kepadanya hingga keturunannya. Kalau konteks nasional, kita melihat bagaimana Ahok dizolimi namun kutukannya juga berlaku untuk semua yg pernah mempermalukan ikut dipermalukan secara nyata ada yg masuk penjara ada yg meninggal dunia secara tidak wajar, dll (boleh cek di google kutukan Ahok). Sebab doa orang baik yg dizolimi/disakiti/dihianati/dilukai itu didengarkan oleh Tuhan yg Maha Adil, Maha Bijaksana dan Maha Kuasa. 


Semoga Dewan Pembina dan DPP PSI mempertimbangkan untuk mengembalikan Setriawan selaku Ketua PSI Kabupaten Mamasa yg sudah berjuang selama ini. Kalaupun para pimpinan berkehendak lain, semoga diberikan kebijakan yg seadil-adilnya. 


Meski Sist Tsamara Amany Alatas dan Bro Rian Ernest dll sudah keluar dari PSI, namun Sy percaya di tubuh PSI masih banyak org2 baik dan peduli pada kebenaran dan keadilan seperti Sist Grace Natalie, Bro Raja Juli Antoni (yg pernah ke Mamasa), Bro Giring Ganesha, Sis Danik, Satia Chandra Wiguna, Endang Tirtana, dll. 


Semoga bisa juga dikawal oleh saudara2 jurnalis kompeten di Mamasa seperti Frendy, Samuel, Hapri Nelpan, Brion Jupran, Andi Waris Tala, dll agar bisa menemukan kebenaran dan keadilannya dengan tetap berimbang sesuai fakta dan realita yg terjadi. 


Senior-senior dan kawan-kawan seperjuangan baik yg pernah masuk PSI maupun yg memberikan pemikiran2 dari luar seperti:

Tabe' Kakandaku Zul Guevara Arruan Paillin, Daniel, Oktovianus Ambakaraeng, Ekky, Dani Malaikat, Habel Salta, Marthen Ma'dika, Sevent , Wuxiono Urias Daud, Okta, dll yg pernah turut menyaksikan perjuangan saudara Setriawan, Thambrin, dkk dalam membesarkan PSI di Kabupaten Mamasa ini, mungkin bisa juga memberikan pernyataan atau pertanyaan atau mungkin informasi yg terkait dgn permasalahan saudara Setriawan ini. 


Semoga ada pejelasan yg detail dari Kanda Isawan selaku Sekwil DPW atau dari DPP Partai Solidaritas Indonesia untuk Setriawan dkk dan masyarakat yg sudah terlanjur mencintai PSI di Mamasa supaya tidak memiliki pandangan yg buruk bahwa kursi Ketua PSI Mamasa saudara Setriawan dikudeta/digulingkan. 


Izin bertanya melalui publik biar lebih transparan Kakanda. Mohon maaf bila ada yg kurang berkenan dari pertanyaannya krn Sy dikader/dibesarkan di organda KMKM dan GEMA P.U.S Makassar untuk berani menyampaikan kebenaran dan tidak diam saat sedang terjadi ketidakadilan. 


Foto: Bersama Ketua DPW PSI Sulbar (Pertama) Nasrullah M Nur, Sekwil DPW PSI Sulbar Bro Iswan, Ketua DPD PSI Mamasa Bro Setriawan pada 2019 lalu saat proses perpanjangan SK Kepengurusan DPD PSI Mamasa 2019-2024 di Jakarta.

Comments