Tantangan Partai Buruh


 Amalinda Savirani :


Partai Buruh yang baru saja lolos sebagai peserta Pemilu 2024 sudah melalui proses yang panjang sejak pemilu 20 tahun yl (pemilu 2004). Berikut utas bagaimana transformasi dari gerakan serikat buruh masuk ke politik elektoral


(Sebuah utas)


1. Partai Buruh yang ikut pemilu 2024 ini dimotori oleh aktivis yang punya akar di Serikat Pekerja Metal Indonesia (SPMI). Kader serikat ini sejak 2004 sudah menjadi caleg di wilayah basis-basis buruh seperti di Batam, Tangerang, Sidoarjo, Bekasi.


2. Prof Michele Ford @MicheleSSEAC mengkaji masuknya buruh ke politik  elektoral sejak 2004 ini dalam artikel nya berjudul "Learning by Doing". Waktu itu, karena belum punya partai, kader SPMI menggunakan banyak partai sebagai kendaraan.


3. Gerakan buruh masuk politik elektoral ini tahun 2014 dilabeli "buruh go politics", sebuah agenda ini hasil dari rekomendasi kajian yg dilakukan Demos. Intinya masy sipil perlu masuk ke politik elektoral utk melawan oligarki. Sy mendalami topik ini di Kab Bekasi thn 2014


4. Tahun 2014, di Kab Bekasi ada 2 kader buruh yg berhasil mendapatkan kursi di DPRD Kab. Bekasi, dari 8 yang nyaleg. Karena tidak pny parpol, kader Serikat mencalonkan diri melalui parpol yang beda2. Dua kader buruh yg berhasil dpt kursi, running dari PDI P dan PAN.


5. Karena "nebeng" parpol, kader buruh yg jd anggota legislatif (aleg), kakinya harus berdiri di serikat dan di partai yg usung mrk. Ini bikin rumit, krn tdk selalu agenda serikat nyambung dg agenda parpol.  Lebih seringnya agenda parpol lebih prioritas


6. Tahun 2017, Pilkada 2017 kab Bekasi, kader serikat Obon Tabroni mencalonkan diri sbg bupati kab Bekasi dari jalur independen. Syarat calon lwt jalur independen harus kumpulin KTP yg rumus nya ngikutin jumlah total penduduk. Mesinnya ada di relawan yg jg anggota serikat. 


7. Total suara Obon no 3 (sekitar 200 ribu) di bawah inkumben Neneng Hasanah & Sa'adudin-Ahmad Danny. Sebab kalah 1) Banyak kader buruh gak pny KTP Kab Bekasi dan gak bisa nyoblos. 2) Pemilih di wilayah pedesaan dan bukan anggota serikat minta "uang cendol" (vote buying)


8. Alasan Obon lewat jalur independen krn mahal nya biaya mahar parpol. Sejak 2014 SPMI maunya berpolitik tanpa uang. Meski ini berat sekali mengingat pragmatisme pemilih dan parpol spt kajiannya Edward Aspinall 


9. Pemilu 2019, kader serikat ikut pemilu lagi. Semua caleg lewat parpol Gerindra. Lagi lagi karena alasan praktis: menghindari ongkos mahal. Krn anggota serikat bukan kader parpol. Obon Tabroni dpt suara tinggi di Dapil VII Jawa Barat (Kab Bekasi, Purwakarta, dan Karawang).


10. Dari perjalanan 20 thn, serikat belajar 1) sentralnya parpol kalo mau main di pemilu 2) serikat perlu gandengan tangan (utk perluas basis sos) dg klpk lain spt miskin kota, pekerja sektor informal, Pekerja rumah tangga, dll utk bela hak kesejahteraan 


11. Mengapa bikin parpol? Buruh sektor formal adalah salah satu kekuatan masy sipil yg paling terorganisir. Basisnya di pabrik & relatif mudah terorganisir. Beda dg sektor lain yg pindah2. Sejarah gerakan buruh bagian dari sejarah negeri ini.


12. Pasca reformasi, partai buruh sdh juga ikut pemilu. Tapi suara nya sangat kecil (partai "nol koma"). Gerakan buruh di RI dikenal jg sangat terfragmentasi. Kajian Benny Juliawan mendokumentasikan fragmentasi gerakan buruh ini. Di sisi lain, parpol pun selalu pny organ buruh 


13. Kehadiran partai buruh di tengah fleksibilitas pasar tenaga kerja yg makin tinggi (ditandai kerja kontrak, freelance, "mitra" dll), sangat dibutuhkan. Generasi muda (pencari kerja pertama setelah lulus) relate dg isu ini. Data KPU: pemilih anak muda jumlahnya 190 juta (60%)

Comments