ATUM Institute Hajar KPU Tak Loloskan Partai Ummat

 


ATUM Institute Hajar KPU Tak Loloskan Partai Ummat


Wakil Direktur Analisa Teruji Madani Institute Wardatul Hasanah cecar KPU alasan tak diloloskan Partai Ummat berdasarkan temuan Amien Rais bahwa hanya PU yang tak diloloskan.


"Ayo kita buka bukaan investigasi partai lain yang didaerah tak sebaik Ummat tapi malah diloloskan bahkan KPU mengabaikan temuan Bawaslu mengenai kecurangan beberapa partai untuk lolos di beberapa kabupaten"tegas Wardah


BARU-baru ini, sejumlah media melansir bahwa ada upaya untuk mencurangi verifikasi parpol. mengutip Tempo, ada tiga partai yang “dibantu” untuk memenuhi syarat (MS). yang pertama, Partai Gelora (besutan Anies Matta dan Fahri Hamzah), PKN (besutan Anas Urbaningrum), dan Partai Garuda.


Untuk Partai Gelora, konon kabarnya diloloskan untuk memecah suara PKS. PKN untuk menggembosi suara Demokrat, yang dalam sejumlah survey menunjukkan kenaikan tren. Sedang Partai Gelora, karena ada balas jasa.


Salah satunya, partai ini yg mengajukan judicial review ke MK terkait UU pemilu. Yang membuat partai yang lolos parliamental threshold tak perlu lagi diverifikasi faktual. Cukup verifikasi administrasi. Aneh kan, ada partai baru mengajukan JR yg memudahkan partai yg sudah mapan dan punya wakil di senayan? untungnya buat dia apa? Tapi sudahlah, keanehan politik di Indonesia itu adalah normal. Justru ketika normal, itu yang malah aneh.


Namun, media tampaknya luput dan gagal mengendus modus baru terkait permainan verifikasi ini. Yakni, menyatakan TMS (tidak memenuhi syarat), padahal MS. Saya tak tahu sekarang, tapi sebulan lalu, PSI dikerjai di sejumlah daerah dan disebut TMS, padahal tidak pernah ada verifikasi.


Konon, PSI selama ini dianggap “mencuri” sejumlah kantonh-kantong suara PDIP. Karena basis pemilih mereka yang beririsan.


Jadi pada dasarnya, dengan fenomena di atas definisi politik Indonesia termodern bisa jadi adalah “kongkalikong pada sesama kekuatan politik yang ada, membuat dan menetapkan regulasi dan mengangkangi penyelenggata sekaligus wasitnya yang bertujuan untuk mencegah siapa saja yang tidak diajak atau yg berpotensi mengganggu untuk bisa masuk.”


Saya yakin, dengan situasi ini, jika regulasinya memungkinkan, dan ada orang gila membiayai pendirian partai bumbung kosong untuk dagelan dan diberi nama partai gedhang kluthuk. Maka saya yakin pemenangnya pasti partai gedhang kluthuk


Ada arahan dari pusat pada tahapan verifikasi faktual perbaikan, untuk memasukkan parpol parpol pro penguasa yang tersisa dengan cara memalsukan ttd agar jumlahnya sesuai syarat yang dibutuhkan. Sehingga di berita acara parpol2 tersebut dibuat memenuhi syarat.


Partai kecil dan baru pro penguasa didorong untuk lolos sebab partai besar susah untuk didikte. Enam partai, yaitu: Gelora, PSI, PKN, Perindo, PBB dan Partai Buruh.


Dan diantara partai baru tersebut ada partai yg sengaja diloloskan untuk tujuan menggembosi suara PKS. Pemilu kemungkinan tetap lanjut terutama pilegnya. Tapi untuk pilpresnya itu yang masih tanda tanya..


Inilah yang terjadi jika wasit ikut jadi pemain

Comments