Terorisme Musuh Bersama Kaum Buruh


 Wiwit Widuri.SH.MH Seorang Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja Farmasi Dan Kesehatan SPSI ( FSP.FARKES-KSPSI)

Dan Ketua Bid.Humas. DPP KSPSI Pimpinan Moh.Jumhur Hidayat. Turut bicara soal isu yang dibuat buat bahwa terorisme masuk dunia buruh, ini tanggapannya :


Buruh radikal yg seperti apa? 

Buruh radikal? Ataukah serikat buruh yang radikal? 

Sebagai serikat pekerja kita akan mengencam yang namanya radikal. Dan itu tidak pernah ada dalam serikat pekerja, maka dari itu di tubuh farkes sendiri tidak akan bisa terbawa arus kemana pun. Untuk sebuah keputusan semuanya tergantung keputusan bersama baik dalam tingkap PP, PD, PC. Dan PUK mutlak keputusan bersama bukan suka-suka pimpinan atau siapa pun

Farkes sendiri tetap perpegang teguh pada pancasila dan UUD 1945 karena sebagai simbol perjuangan di serikat pekerja farmasi dan kesehatan, 

Hukum sebagai Panglima nya. 

Dalam perjuangan farkes sendiri wajib memberikan pembelaan dari tingkat bawah (PUK) jika ada permasalahan, pusat akan memberikan intruksi atau pembelaan langsung terjun kebawah. Untuk perlindungan dalam bidang Hukum atau apapun yang dibutuhkan anggota. Farkes sendiri akan intens memberikan edukasi tentang Hukum ketenaga kerjaan dan langkah langkah apa saja  terkait permasalahan yang ada dari tingkat pusat sampai tingkat PUK

Insyaallah farkes akan Mukernas tanggal 20 November 2022, pada mukernas itu farkes akan mengupas semua permasalahan permasalahan yang terjadi baik dari tingkat PUK sampai pusat agar selalu tercipta saling memiliki, saling menguat kan, saling bekerja sama, dan saling berbagi ilmu. Farkes sangat menentang radikal karena farkes lebih mengedepankan intelektual dan bagaimana cara mengalahkan lawan dengan hal yang baik.

Sehingga selama ini Farkes dengan keterbatasanya mampu melindungi Anggota baik dlm bidang Hukum atau lainnya Dan Pusat selalu memberikan edokasi yg baik kepada anggotanya meski jauh di pedalaman 

Bahkan Farkes jg mampu Hadir kepada Anggota lainya di luar sektor Farkes sendiri karena Farkes punya Team Hukum dlm Wiwit Widuri ,SH,MH dan Rekan.

Dan Kita bergerak dari itikad baik untuk menjadi Bangsa indonesia yg mencintai Indonesia dengan Kesungguhan Hati , Farkes sendiri Alhamdulilah di setiap Daerah sudah punya konsultan Hukum ketenaga kerjaan dan yg lebih hebat nya itu semua berangkat dari Akar Rumput,PUK dari RSBT sudah ikut PKPA Tinggal Sumpah Bang Faisal  ,Dari  Merapi  Anas Tinggal Sumpah,Lampung dan lain-lain Insya Allah Farkes akan terus bergerak melakukan Kebaikan-kebaikan di segala Kebutuhan pekerja yg butuh pertolongan



Dalam kesempatan yang sama; Prof. Mathias Tambing selaku Pendiri LPHKI (Lembaga Pengkajian Hukum Ketenagakerjaan Indonesia). dan juga sebagai Ketua Pelaksana Harian DPP. KSPSI pimpinan Moh. Jumhur Hidayat.


Sangat mendukung dan mengapresiasi atas sikap tegas dalam pernyataan yang telah disampakai oleh unsur pimpinan/ Ketua Umum FARKES - KSPSI tersebut diatas  (Wiwit Widuri.SH.MH).

 

Dimana LPHKI sebagai lembaga yang Independen yang telah lahir dan berdiri sejak lama ( tahun 2011), dengan tufoksi utama adalah pada kajian - kajian hukum tentang perundang-undangan Ketenagakerjaan yang ada dan berlaku saat ini di Negara Kesatuan Republik Indonesia ( NKRI ). LPHKI memandang bahwa  Radikalisme/Terorisme adalah musuh bersama para kaum pekerja/buruh yang harus diawasi dan diwaspadai akan keberadaan dan kemunculannya. 


Organisasi KSPSI adalah sebagai organisasi pekerja/ buruh tertua ( 1973 ) dengan jumlah keanggotaan terbesar di Indonesia saat ini, yang memiliki kewajiban untuk mengawal, memastikan dan meningkatkan kewaspadaan serta kehati-hatiannya terhadap isu- isu tentang radiklaime yang muncul, berhembus dan atau dengan sengaja dihembuskan oleh pihak-pihak tertentu untuk kepentingan sesaat ke dalam organisasi khusunya serikat pekerja/buruh yang sangat rentan dan mudah disusupi saat ini, sehingga bukan tidak mungkin akan terjadinya silang pendapat di dalam internal pimpinan buruh itu sendiri. 


Para pimpinan yang ada di KSPSI saat ini tengah berupaya untuk mengoptimalkan sarana dan prasarana pendidikan dan terus berusaha melaksanakan kaderisasi bagi pimpinan pekerja/buruh secara menyeluruh sampai tingkat PUK guna  memberikan wawasan dan pengetahuan tentang akan bahayanya  radikalisme itu sendiri. Dan juga terus berusaha menjalin hubungan baik yg harmonis, dinamais dan berkeadilan dalam lingkup Tripartit Nasional  antara pekerja/buruh, pengusaha dan pemerintah itu sendiri.


Dukungan serupa atas pernyataan Pimpinan FARKES disampaikan oleh Direktur Bidang Media Dan Hubungan Antar Lembaga LPHKI Abdullah Amas, pihaknya meminta Pemerintah menindak tegas orang orang yang tega menghembuskan isu terorisme masuk Dunia Buruh.


"Buruh dan Merah putih adalah satu kesatuan dan siapapun yang melakukan aksi terorisme disitulah dia menjadi Buruh karena merusak ketentraman dunia ketenagakerjaan dan merusak iklim ekonomi yang kondusif bagi kesejahteraan Buruh khususnya dan Rakyat Indonesia secara keseluruhan"tegas Amas


Comments