Respon Dubes RI Sukmo Harsono Kepada ATUM Institute, Soal OTT Rektor Unila


 Ini Kata Dubes RI untuk Panama Sukmo Harsono kepada ATUM (Analisa Teruji Madani) Institute terkait OTT Rektor salah satu kampus. 


"Penerimaan Mahasiswa baru Jalur Mandiri menjadi Jalur menuju KPK.

Berita OTT  terhadap Rektor Unila sungguh bagai petir di siang bolong. Berbagai pendapat muncul, umum nya mengecam dugaan korupsi di Unila tsb. Tapi apakah benar dalam proses penerimaan calon mahasiswa baru jalur mandiri tsb bisa di jerat pasal perbuatan Korupsi ?. Rasanya semua sudah jelas dalam aturan main, bahwa calon mahasiswa dengan kemampuan Finacial lebih yang gagal masuk melalui jalur tes,  bisa masuk diterima melalui jalur mandiri dengan membebankan UKT lebih tinggi, dan uang Pangkal ( pengembangan Kampus dan untuk memberikan subsidi silang bagi yang kurang mampu* istilah yg sering terdengar, walauallambisawab ) . Jika memang hal tsb lazim dilakukan di perguruan tinggi, apakah Rektor Unila dan kawan2 bisa dijerat perbuatan korupsi ?. Peraturan penerimaan Jalur mandiri sudah jelas aturanya, maka dengan muncul nya kasus ini jelas membuat was was mereka yang membuka  penerimaan mahasiswa baru melalui Jalur Mandiri. Sebaiknya Menteri Pendidikan dan Forum Rektor segera duduk bersama melakukan evaluasi sebelum satu demi satu kena cokok KPK"


------------------------


Terkait penyampaian Sukmo Harsono, Direktur ATUM (Analisa Teruji Madani) Institute Abdullah Amas menyampaikan terimakasih


"Ini adalah bentuk dialektika mengenai dunia pendidikan yang saat ini tengah prihatin oleh OTT salah satu rektor, saya kira ini juga upaya kita untuk mendoakan dan menggoda agar pada Tahun 2024 nanti Pak Sukmo mau pulang ke Indonesia jadi Menteri Pendidikan untuk memperbaiki dunia pendidikan kita"ujar Amas

Comments