Pemilu 2024 Bakal Rusuh, Sistem Demokrasi Bakal Runtuh


 Parpol Dan Demokrasi Sudah Tidak Efektif?


Oleh : Abdullah Amas

(Direktur Lembaga Kajian Strategis DPP Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia SEMMI/Ketua Umum DPP Aliansi Pemuda Nasional)


Dugaan huru-hara pemilu 2024 semakin banyak terdeteksi ini membuat parpol dalam kondisi sudah tidak efektif lagi bahkan bukan hanya parpol lebih luas lagi adalah demokrasi (liberal)


Bayang-bayang prediksi ditinjau dari aspek ketahanan pangan malah 2023 akan menjadi Tahun kelaparan dimana-mana yang itu pasti menimbulkan situasi rusuh dan puncak segala konflik. Kalau sudah rusuh apa yang mau dipemilukan? Atau  bila pemilu jadi bagaimana hasilnya dapat dijalankan? Sedang hukum dan keamanan jatuh bila terjadi chaos


Saya harus mengatakan bahwa baik parpol maupun demokrasi sudah tidak efektif lagi secara de facto hari ini tapi secara de jure adalah saat 2024 dan seterusnya. Mungkin pemerintahan hasil pileg 2019 masih jalan tapi secara de facto ini negara sudah tak mampu lagi mengangkat beban cita-cita kemerdekaan yang bebannya akan tak kuasa lagi dibendung terlihat di 2025-2026 plus ancaman bencana kelaparan 2026-2027 


Juga dugaan BMKG tentang bencana Alam bisa jadi banyak wilayah tanah Indonesia berubah jadi perairan. Prediksi analis bahwa Indonesia bisa bubar 2030 malah bisa jadi lebih cepat lima-enam tahun. Sekarang pun sudah bubar secara tak nampak. Tekad kita menjadi satu bangsa sudah lemah. Hati kita telah bercerai berai baik antara elite dan rakyat maupun antara rakyat dan sesamanya. Kita sudah tak lagi saling merasa satu tubuh


Agenda Baru Kaum Muda


Kaum Muda Indonesia harus bergegas menemukan bentuk baru perjuangan : mengantisipasi pendarahan atau resiko akibat terlunta-luntanya demokrasi kedepan. Sebisa mungkin tidak ikut dalam chaos (kerusuhan)

Comments