Pasca Dikritik Ning Diyah, Bupati Ubah Profile WA.
Bupati Pamekasan dinilai panas karena kritik pedas Ning diyah yang menyindir bahwa Bupati jauh dari sosok Soekarno walau profile WA nya kini kerap bersandingan dengan Soekarno
Koordinator BASRA (Barisan Politik Akal Sehat Madura) Wardatul Hasanah menyebut bahwa sikap reaktif Bupati menandakan memang dia setengah-setengah dalam menunjukkan bahwa dia memang serius meniru Soekarno
"Bupati Pamekasan pada dasarnya akar soalnya ada di hatinya karena itu dia mudah diombang-ambingkan, maka kian jauh dari pemimpin berprinsip dilihat dari hal terkecil saja"ujar Wardatul Hasanah, Koordinator BASRA (Barisan Politik Akal Sehat Madura)
Inilah postingan di akun medsos Ning Diyah yang diduga bikin Bupati Pamekasan ganti profile WA nya yang bersandingan dengan Soekarno
CATAT BAIK BAIK; YANG TIDAK SELESAI DENGAN DIRINYA SENDIRI BUKAN SAYA, TAPI MEREKA PARA PARA DI PAMEKASAN HEBAT🙃
MUNGKIN YANG DI MAKSUD PENGIRIM TULISAN INI ADALAH GAMBAR NOMER BUZZER YANG MAKSA WA SAYA JUGA SCREENSHOT dari akun buzzer yang messenger saya di foto ini😁
RILIS : Komunitas Pro Ning Diyah Ragu Badrut Sosok Soekarnois
Akhir-Akhir Ini Bupati Pamekasan Dengan akun WA nya kerap kali memasang foto Soekarno. Soekarno adalah ikon partai PDI Perjuangan (PNI dulunya).
Kerapnya ia pakai profile Soekarno setelah Ning Diyah hijrah ke PDI Perjuangan dan Ning Diyah fasih betul membicarakan sisi religiusitas Soekarno dari aspek kedekatan dengan tokoh NU yaitu KH. As'ad Syamsul Arifin
Entah motif apalagi kalau kita cari. Terbaru Bupati Pamekasan menyandingkan dia dengan sosok Soekarno. Mungkin agar terlihat kharismnya mirip Soekarno. Pembaca bisa melihat apa ada kemiripan atau tidak. Kita lihat dulu sedikit saja soal Soekarno
Pertama, Soekarno adalah sosok yang transparan dan gentlemen dalam hal cinta utamanya tidak memaksa apalagi pakai cara cara tertentu.
Kedua, Soekarno seorang revolusioner sejati. Yang kata dia revolusioner sejati adalah sosok yang satunya kata dengan perbuatan
Ketiga. Soekarno tidak pernah mempolitisi kedekatan dengan Ulama. Buat apa pemimpin ngaku Ulama tapi bantuan pesantren diganggu
Keempat, Soekarno dikelilingi negarawan, Soekarno tak mudah dikibuli bawahan, brutus, tukang cari uang rakyat dan lainnya
Kelima, Soekarno selalu ingat sahabat perjuangan maupun sahabat lama,bahkan kerap menangis bila ada sahabat yang memberontak. Soekarno bukan orang yang seperti salah satu kepala daerah di negeri antah berantah yang ketika wakil kepala daerahnya meninggal, segala jerih payahnya dilupakan
Keenam, Soekarno pandai menjaga istrinya agar tak mudah berstatment yang menyakiti ulama maupun kalangan santri.
Ketujuh. Soekarno dekat orang kecil dengan tulus. Dia bukan figur kepala daerah yang mau habis ratusan juta supaya masuk tivi. Soekarno bukan tipikal politisi yang mendekat ke rakyat ketika elektabilitasnya melorot
Oleh : Wardatul Hasanah ( Koordinator Barisan Amanat Politik Akal Sehat Madura /BASRA)
#kancananingdiyah
#barisanningdiyah
#ningdiyahfor2024
#saveningdiyah
#pamekasanlebihsejahtera
Comments
Post a Comment