Perjalanan Konflik Golkar

 

Perjalanan Konflik Golkar

1998. Pasca Kalah dari Akbar Tandjung. Edy Sudjrajat menggandeng Try Sutrisno mendirikan PKPI (Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia). MKGR keluar dari Golkar mendirikan Partai MKGR dan Pemuda Pancasila mendirikan Partai Patriot Pancasila. Anggota Dewan pakar Golkar DIY Amien Rais mendirikan PAN

2001. Cegah menganga perpecahan Golkar gelar konvensi Capres. Prabowo dan Wiranto ikut tarung. Sementara pengikut Soeharto di Golkar keluar mendirikan PKPB (Partai Karya Peduli Bangsa)

2006 : Wiranto keluar dari golkar pasca kalah lawan JK. Ia mendirikan Partai HANURA bersama Politisi PAN dan PBR

2008 : Prabowo mundur dari Dewan Pembina Golkar mendirikan Partai Gerindra

2011 : Surya Paloh pasca kalah dari ARB di Munas Golkar ia mendirikan Ormas Nasdem bersama Khofifah Dan Anies Baswedan. Lalu ia mendirikan Partai NasDem bersama barisan Pro JK di Golkar

2015 : Konflik Golkar menganga antara Kubu ARB dan Kubu Agung Laksono.

2015 : Dewan pakar golkar Jefry geovani ikut Paloh ke Ormas Nasdem lalu ikut HT gabung Perindo. Kemudian mendirikan Partai sendiri bernama PSI (Partai Solidaritas Indonesia)

2016 : Anggota Dewan Pembina Partai Golkar keluar mendirikan Partai Berkarya