Kemana Suara NU-Muhammadiyah Di Pemilu?

 


Suara Muhammadiyah-NU Ke Mana?




Sejarah sejak 1998


A.Suara Muhammadiyah


1998 -Pemilu 1998 sejumlah kader Muhammadiyah mendirikan Partai Amanat Nasional. Namun suara yang didapat meski dipimpin Prof. Amien Rais tak maksimal karena telah berdiri juga Partai Bulan Bintang yang banyak diisi kader Muhammadiyah dari ormas Islam yang ada di BKUI dan ada Kader Muhammadiyah Anis Matta yang menjabat Sekjen DPP Partai Keadilan dan Dr. Hidayat Nur Wahid Ketua Majelis Pertimbangan PK. Suara Muhammadiyah pun terpencar disitu dan sebagian sejak orba menjadi kader Golkar


2004. Kader Muhammadiyah Amien Rais ikut Pemilu Presiden


2014

Kader Muhammadiyah, Hatta Radjasa jadi Cawapres prabowo

Lahir Partai Matahari Bangsa (PMB) yang direstui Dien Syamsuddin Ketum PP Muhammadiyah saat itu dan tampil dengan 12 bakal Capres dukungan diantaranya Dien syamsudin, Amien Rais, Sutanto, Hatta Radjasa, Akbar Tandjung dan lainnya


2014. Partai Matahari Bangsa tak ikut pemilu tapi kadernya banyak aktif mendirikan Partai Perindo dimana M. Rofiq mantan Sekjen PMB jadi Sekjen Perindo dan PSI (Partai Solidaritas Indonesia)

2019. Salah satu penasihat di instansi milik Muhammadiyah yaitu Sandiaga Uno ikut Pemilu 2019


2022. Setelah PAN lalu banyak kader ke PSI dan Perindo kini Prof Amien mendirikan partai Ummat dan Dien Syamsuddin mendirikan Partai Pelita


B. Suara NU


1998. Sejumlah Tokoh NU seperti Gus Mus, Gus Muchyid (Saudara KH. Hasyim Asyari), Gus Dur, KH. Makruf Amien mendirikan Partai Kebangkitan Bangsa dengan jargon dari Ulama untuk bangsa dan membela yang benar. Tapi Gus sholah adik Gus Dur bersama Gus Hasyim mendirikan Partai Kebangkitan Ummat (PKU) serta KH. Syukron makmun mendirikan Partai Nahdlatul Ummah (PNU). PKB raih suara terbesar partai dengan basis pemilih NU


2002. PKB pecah, muncul PKB matori Abdul djalil yang kemudian menjadi Partai Kejayaan Demokrasi (PeKaDe) namun gagal ikut pemilu

2004. Tiga Kader NU maju Pilpres yaitu Hasyim Muzadi, Gus Sholah dan JK


2005. PKB terbelah antara PKB Gus Dur dan PKB Alwi-Gus Ipul. Lalu PKB Gus Ipul gabung PPP sedang sebagian lagi mendirikan PKNU (Partai Kebangkitan Nasional Ulama) masalah tak sampai disitu PKB Gus Dur pecah lagi antara PKB Imin dan PKB Gus dur yang kemudian PKB gus dur bersama PPIB mendirikan PKB Nusantara namun gagal lolos pemilu namun PKB gus dur alihkan suara ke gerindra


2014. PKB menjadi satu satunya Partai NU setelah PKNU, PKB Gus Dur, PKU, PPNUI tidak ikut pemilu


2014.  Kader NU JK ikut Pilpres lagi


2019. PKB mendeklarasikan cak Imin Capres tapi dukungan tak solid dikalangan NU. PB NU dibawah kepemimpinan Gus yahya menjaga jarak dari PKB Imin dan lebih cenderung ke Capres lain seperti Khofifah Indar Parawansa

2019. Muncul PB NU tandingan tapi kurang masif sampai daerah yaitu PB NU Khittah

Comments