Covid, PPKM Dan Mengecilnya Perlawanan Rakyat
situasi kegagalan mengatasi covid mengarah ke kenaikan level ujungnya adalah game over.
Belum ada yg MENGUNDURKAN DIRI,
Berarti Mereka Merasa Benar dan Mampu
dalam Mengemban Amanah,
Padahal kalau di lihat Hasilnya Begitu Memperihatinkan,
bilang saja dalam Penanganan COVID ini,
dimana salah satu Menteri yg di Amanahkan
Menangani Covid saat ini Khususnya PPKM
Pernah mengatakan bahwa Penularan Covid sudah terkendali,
Akan tetapi tidak lama setelah keluar ucapan itu,
Beliau mengatakan lagi Bahwa Penularan Covid khusus Varian DELTA
sangat Sulit untuk Menanganinya,
Sehingga Korban Terus Berjatuhan
akibat Penularan Covid (Belum Terkendali),
dan Pertanyaan tentu Muncul dalam Hati,
Kenapa tidak LOCKDWN saja di buat,
Kenapa Harus Berganti-Ganti istilah
Seperti PSBB dan PPKM,
padahal Hampir sama dengan LOCKDOWN,
kalau memang tidak ada Uang Negara
Jujur saja kepada Bangsa ini,
Jangan Berbelit-belit dengan Mengubah
Berbagai istilah dalam penangan COVID.
dan jangan selalu Cari Pembenaran atas Kinerja
tidak pernah Merasa Salah dan tidak Sanggup Dalam Mengemban Amanah,
Seterusnya jangan Selalu menyalahkan Masyarakat hannya untuk
Membenarkan Kinerja Kalian,
dan yang terakhir Jadilah Contoh
atau Tauladan yg Baik kepada Bangsa ini
dalam berbagai Hal termasuk
Mentaati Protokol Kesehatan dalam
Menghambat Penularan Covid,
Jangan terjadi lagi seperti yg di SIKKA-NTT dan saat di MONAS kemarin.
#INDIA_Berapa_Menteri_yg_Mengundurkan_diri_Saat_Covid_Memuncak_di_INDIA
Demikian tulisan di media sosial oleh Ketua Umum DPP Aliansi Pemuda Nasional Timbul Pulungan.
Sementara itu Seketaris Jendral DPP APN Ria Septiana menyebut dengan dilanjutnya PPKM maka yang terjadi adalah perang diatas perang sekaligus.
"Covid dan PPKM dua lawan raksasa yang harus dirubuhkan" ujar Ria
Yang lebih memprihatinkan lagi adalah mengecilnya gelombang pertahanan semesta. Gerakan yang ada hanya sekedar letupan-letupan yang gampang lenyap, tidak sistematis.
Sementara itu Ketua Dewan Pendiri DPP Aliansi Pemuda Nasional Abdullah Amas menyebut bahwa seluruh elemen bangsa harus terjaga menunggu momentum gelombang yang lebih dashyat dan besar. Karena gelombang perlawanan yang ada belum signifikan menggetarkan kekuasaan.
Comments
Post a Comment