APN Ke Jokowi : Awas Pak Bisa Game Over


 APN Ke Jokowi = Awas Pak, Bisa Game Over


Ketua Dewan Pendiri DPP Aliansi Pemuda Nasional Abdullah Amas mengingatkan agar Jokowi berhati-hati tidak game over karena kabinetnya penuh dengan orang yang provokasi oposisi.


"Tak kurang mulai kelas menteri, wakil menteri sampai buzzer ganggu stabilitas dan perhatikan saja semua menunggu gelombang perlawanan yang lebih besar dan timingnya itu bisa tahun ini, yang kasih bensin perlawanan ya orang-orang provokator dari istana" ujar Amas.


APN menyebut kekacauan bangsa memuncak bukan saja kekacauan di bidang tertentu tapi efek kekacauannya sampai ke masyarakat yang selama ini apatis pada pemberitaan politik


"Ada satu saja letupan besar di daerah bisa nyerempet kemana-mana, tinggal tunggu kejadian demo besar seperti Brazil dan Malaysia" ujar Amas

Sebelumnya Presiden menyampaikan soal perpanjangan PPKM Di Channel You Tube Sekretariat Presiden pada hari ini, Minggu ( 25/07/2021).

Dalam Penjelasannya Presiden Republik Indonesia , Jokowi menyampaikan beberapa poin penting untuk diketahui oleh Masyarakat diantaranya Presiden Jokowi menyampaikan terima kasihnya kepada seluruh rakyat Indonesia atas dukungannya terhadap kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Saat ini sudah terjadi tren perbaikan, laju penambahan kasus, BOR dan Positivity Rate mulai menunjukkan tren penurunan seperti di beberapa provinsi di Jawa.

Presiden Jokowi meminta agar tetap selalu waspada, khususnya terhadap varian Delta.

"Namun demikian kita harus tetap berhati-hati dalam menyikapi Tren Perbaikan ini, tetap harus Waspada menghadapi Varian Delta yang sangat menular." Ujar Presiden Republik Indonesia, Jokowi dalam Channel YouTube Sekretariat Presiden yang di unggahnya.

Dengan mempertimbangkan Aspek Kesehatan, Aspek Ekonomi dan Dinamika Sosial, PPKM Level IV ini dilanjutkan pada 26 Juli sampai 2 Agustus 2021.

Jokowi pun menerangkan adanya beberapa penyesuaian dalam pelaksanaan PPKM ini terkait aktifitas dan Mobilitas Masyarakat yang dilakukan secara bertahap dengan Pelaksanaan yang ekstra hati-hati.

"Pasar Rakyat yang menjual sembako sehari-hari dibuka seperti biasa dengan Protokol Kesehatan ketat, Pasar Rakyat di luar kebutuhan pokok bisa buka dengan kapasitas maksimal 50% dengan jam operasional hingga pukul 15:00, dimana pengaturan lebih lanjutnya oleh Pemda." tuturnya.

Kemudian, Pedagang kaki lima, Toko Kelontong, Outlet Voucher, Pangkas Rambut, Laundry, Bengkel dan Usaha lain sejenis diizinkan buka hingga pukul 21:00 dengan Protokol Kesehatan Ketat dan Pengaturan Teknisnya dilakukan oleh Pemda.

Selanjutnya untuk Warung makan, Pedagang Kaki Lima, Lapak Jajanan dan sejenisnya yang memiliki tempat usaha di ruang terbuka diizinkan beroperasi hingga pukul 20:00 dan waktu maksimum pengunjung untuk makan 20 Menit.

Hal-hal teknis lainnya ,Jokowi pun menerangkan bahwa nanti akan dijelaskan oleh Menko dan Menteri terkait untuk mengurangi beban masyarakat akibat Pandemi Covid 19.

"Pemerintahpun akan memberikan tambahan Bantuan Sosial untuk Masyarakat dan Bantuan untuk Usaha Mikro Kecil , penjelasan terpencinya akan dilakukan oleh Menko dan Menteri Terkait." tambahnya

Presiden meminta secara khusus meminta Menteri terkait untuk melakukan langkah- langkah secara maksimal untuk membagikan vitamin, obat-obatan, Konsultasi Dokter untuk Isolasi Mandiri serta akses ke Rumah Sakit.

Lalu, untuk daerah yang angka kematiannya tinggi, maka Presidenpun meminta agar kapasitas Rumah Sakit dan Ketersediaan Oksigen perlu ditambah lagi.

Ada kemungkinan dunia akan menghadapi varian lain yang lebih menular, sehingga Testing, Tracing bisa ditingkatkan serta Respons Treatment bisa lebih ditingkatkan juga .

Presiden Jokowi mengajak seluruh komponen bangsa untuk bersatu padu melawan Covid-19, sehingga kegiatan sosial ekonomi masyarakat bisa kembali normal.

"Saya mengajak kepada seluruh lapisan Masyarakat dan Komponen Bangsa bersatu padu, bahu membahu untuk melawan Covid 19 ini dengan usaha dan kerja keras kita bersama Insyallah, kita akan terbebas dari Covid 19." Imbuhnya .

Comments