Kepemimpinan Lisdyarita (Bagian 1)

Kepemimpinan Lisdyarita (Bagian 1)


Oleh : Abdullah Amas


Apa yang dicari oleh sosok Bunda Lisdyarita, berhasil jadi milyader dan pengusaha nasional tapi masih mau terjun dalam perhelatan politik.


Jalan-jalan keluar negeri mudah, mau kuliner dan bertemu relasi seperti sesama pengusaha atau rekan artis pun sudah menyita waktu. Ya, Bunda Lisdyarita sudah selesai dengan dirinya sendiri dan setiap yang selesai dengan dirinya, akan tergoda untuk membaktikan dirinya pada lingkungan sekitar walau dengan berbagai resiko dan tentunya waktu luang yang berkurang.


Lisdyarita merasa bahwa dengan membuka berbagai lapangan kerja dan terjun ke UKM serta memberi bantuan ke masyarakat masih memerlukan sumber daya yang lebih besar agar lebih maksimal yaitu kekuasaan.


Saat membuka rumah makan nasi pecel baru kita melihat dia adalah sosok pengusaha yang dengan riang karena telah membuka satu lagi lapangan kerja, namun dibalik itu ada kegelisahan, ada sebuah "krenteg" perjuangan kalau usahanya memajukan ekonomi kerakyatan memerlukan kewenangan agar mampu berbuat lebih banyak


Maka dia pun turun ke lapangan, aktif di partai politik termasuk menghidupkan sebuah organisasi sayap partai untuk menambah kekuatannya dalam mensosialisasikan idenya


Seketika Ponorogo menjadi lautan merah semangatnya, berbagai komunikasi politik telah dilalui sehingga pada akhirnya ia muncul menjadi Calon Wakil Bupati dengan spirit kebersamaan dengan Calon Bupati untuk membawa Ponorogo keluar dari keterpurukan


Ya tentu masih gaya yang sama, humble, cekatan saat turun ke desa dengan ikut memasak bersama warga tanpa canggung dan kaku, membuat gerak jalan sehat dan akhirnya gelombang rakyat secara signifikan membawa Lisdyarita sebagai cawabup membawa suara signifikan bahkan dengan menghadapi sejumlah intimidasi dan kecurangan yang dialami pendukungnya dibawah.

 

Comments