Catatan Di Balik Polling Partai Ummat Lebih Unggul Daripada Partai Gelora


 Catatan Dibalik Polling Partai Ummat Lebih Tinggi Dari Partai Gelora


Oleh : Abdullah Amas

  ( Founder Al-Manar House Institute) 


Ada hal menarik dari tingginya suara Partai Ummat dibanding Partai Gelora

Pertama, Partai Ummat memiliki warna tegas dan jelas menolak kezaliman hal ini berbeda dengan Partai Gelora yaitu kalimat kolaborasi. Pertanyaannya apalagi yang bisa dikolaborasikan, apalagi yang bisa disebut pembelahan, bila sebetulnya telah jelas saat ini mana pendukung oligarkhi mana yang setia pada agenda kerakyatan. Kezaliman dulu dilawan baru bicara kolaborasi, tanpa menghentikan kezaliman maka kolaborasi bakal sia-sia, apalagi cita-cita Partai Gelora mewujudkan kekuatan kelima dunia, pertanyaannya Anis Matta bagaimana selama ini, dan gagasan itu soal keterbukaan dan lain-lain adalah gagasan lawas Anis Matta toh suara Garbi di pemilu lalu tak banyak mengangkat suara caleg-caleg partai yang didukungnya. 


Kedua, SDM Partai ummat Unggul dengan Neno Warisman, Ustadz Sambo dan lain-lain. Kita nyaris lupa mengenal  figur yang diangkat di gelora seperti Ratih Sanggarwati (mantan politisi PPP) , Deddy Mizwar (Yang kalah di Pilgub Jabar) dan lainnya.


Bisa dikatakan Partai Ummat Dan Partai Gelora merupakan partai fenomenal kelak tapi jelas kita sesuai polling-polling yang ada, Partai Ummat akan menjadi partai fenomenal, dengan captive market pendukung Amien Rais di Pilpres lalu yang sekitar belasan persen, saya kira mudah bagi Partai Ummat jikalau lolos pemilu mampu merengkuh 2% atau 3% saja, syukur-syukur bisa lolos ET

Comments