Tanya Jawab Kaderisasi APN (Bagian 1)

 

TANYA JAWAB KADERISASI APN

Part 1; Bagaimana model kaderisasi ala APN?

Senang sekali beberapa hari lalu saya bertukar kata  dengan seorang teman melalui FB, sebagai sarana mempertemukan ide dan gagasan. Terkait soal ideologi dan system kaderisasi APN

Kaderisasi Atau Tarbiyah itu artinya pendidikan atau pembinaan. 

Pertanyaan tersebut seakan mengarah pada keyakinan bahwa hanya Tarbiyah saja ( ala mazhab tertentu)  yang bisa menjamin kader menjadi baik, sholeh dan solid. Padahal, banyak model " tarbiyah" baik di parpol maupun ormas Islam, nasionalis dan lembaga profesional yang juga mampu melahirkan output kader yang baik, sholeh dan solid. 

Disetiap Partai Politik atau organisasi kemasyarakatan selalu ada proses "kaderisasi".  Tentu Goal, model dan konten  berbeda- beda.

. kader APN  bisa mengikuti pembinaan/ kaderisasi ala APN, dalam wadah MMI ( Madrasah Mahasiswa Indonesia)  dan MPI ( Madrasah Pemimpin Indonesia) Oleh APN

MMI dan MPI menyiapkan kader APN sebagai MANUSIA INDONESIA  yang RELIGIUS, NASIONALIS,  BERWAWASAN dan SEJAHTERA sekaligus tumbuh secara alami sesuai dengan passion, hoby dan talenta, 

Pasca mengikuti rekruetmen dan kaderisasi,  kader diberi kebebasan memilih ruang ber-ekspresi melalui program lanjutan peningkatan kapasitas personal. 

Ada dua program; 

Pertama; Program kelas spesialisasi keilmuan. 

Ada kelas politik, kelas ekonomi, kelas kajian keagamaan, kelas antoprologi budaya, kelas jarsos,  kelas keahlian tertentu, dan lain sebagainya. Para kader mengundang para pakar yang expert dibidangnya. Bisa dari pakar non partai, juga bisa dari  kader Partai, karena tidak sedikit tokoh dan pakar yang masuk di APN, sehingga posisi mereka bisa sebagai nara sumber. 

Dari program ini diharapkan lahir kader kader APN yang expert atau pakar dibidang keilmuan tertentu. 

Kedua; Program Komunitas. 

Bagi kader yang lebih punya kecenderungan di hobby dan passion tertentu, maka bisa membentuk komunitas baru atau memilih  komunitas. Misalnya, komunutas artis, komunitas olahraga ( nggowes, sepakbola, tenis, bulu tangkis), komunitas sholawat dan tahlil, komunitas Guru, komunitas anti korupsi, komunitas UKM dan lain sebagainya,atau juga di Rumah Ekonomi Digital, Korps Mahasiswa APN (KM-APN), Liga Pelajar APN, Majelis Dakwah Millenial (MADANI), Pergerakan Perempuan APN, Brigade Kesiapsiagaan Massa  APN (Brikokam APN) dan lainnya. 

Tugas kader APN membangun basis sosial melalui komunitas- komunitas tersebut. 

Model Kaderisasi seperti ini, insya Allah bisa menjamin kader kader APN tumbuh berkembang sesuai hoby, passion dan keahliannya, sehingga kelak mampu memenuhi ruang ruang keahlian yang dibutuhkan negara. Karena salah satu fungsi kaderisasi organisasi adalah menyiapkan anggota menjadi manusia cerdas,  unggul, bertalenta dan bermoral agar mampu berkontribusi kepada negeri.