Menerima Pemimpin Kudeta Myanmar Tindakan Gegabah
Ketua Umum DPP Aliansi Pemuda Nasional Abdullah Amas menyebut bahwa tindakan menerima pemimpin kudeta Myanmar adalah tindakan gegabah lingkaran di sekitar presiden dalam memberi masukan ke Menlu dan Pemimpin ASEAN lain
"itu di sekitar Menlu banyak yang otaknya jadi tempat kodok sehingga membiarkan Menlu menerima Bedebah dari Myanmar, bukan Hanya RI harusnya seluruh ASEAN mendiamkan saja pemimpin bandit dari Myanmar hasil kudeta itu demi solidaritas demokrasi dan hal tersebut tak boleh terjadi lagi di wilayah ASEAN"ujar Amas
Dengan penerimaan pada maling demokrasi di Myanmar seperti itu maka sejatinya ASEAN Menambah Krisis di Myanmar "Dunia melihat oh seperti ini integritas pemimpin ASEAN pada Demokrasi" ujar Amas yang juga Ketua Presidium DPP Koalisi Nasional Organisasi Pemuda Indonesia Untuk Kemajuan (KNPIKU)
Comments
Post a Comment