Juru Bicara Abdullah Amas Sebut Reshuffle Tak Kan Menolong Jokowi


 Direktur Abdullah Amas Institute, yang juga dikenal sebagai Juru Bicara Abdullah Amas, Aprilia mengingatkan reshuffle kabinet tidak serta merta mampu menolong Jokowi dari situasi buruk penurunan popularitasnya.


"Reshuffle sama sekali tidak bisa menolong Jokowi. Hanya reshuffle yang berujung perbaikan kinerja yang bisa menolong Jokowi, seperti yang diharapkan masyarakat adalah pembuktian janji kampanye," ujar Aprilia


Menurut Aprilia, banyak PR yang harus dikerjakan Presiden. Melakukan reshuffle kabinet tanpa pertimbangan jernih justru bisa mempersulit posisi presiden dalam memimpin pemerintahan.


" Yang harus diperbaiki keseriusan dia bekerja itu sendiri, tidak ada urusan sebetulnya mau siapa menterinya" ujar Aprilia


 Aprilianti Anggreini Puspitasari menambahkan tetap ada nilai plusnya reshuffle kabinet


"Tetap saja Reshuffle kabinet tak kan membawa perubahan dan perbaikan signifikan karena masalahnya bukan di Tim, tapi di Top Leader yaitu Presiden, Presiden selama ini gagal mengorkestra jajaran kabinet untuk melakukan perbaikan, hanya satu-dua menteri yang kinerjanya baik"ujar Aprilia


Nilai lebihnya, menurut Aprilia, hanya pada sirkulasi elite saja. "Tidak ada harapan dari nama-nama yang muncul, kalaupun untuk meningkatkan mood publik, tidak besar juga" ujar Aprilia


Aprilia mencontohkan Risma yang terbukti kinerjanya gagal dalam mensejahterakan warga di kawasan pelosok Surabaya malah dipilih sebagai Menteri sosial


Sirkulasi elite, dinilai positif karena adanya pergantian figur menteri untuk mendapatkan sumber daya yang sedikit banyak akan menguntungkan gerbongnya dan tak hanya di figur lawas saja


"Artinya reshuffle kabinet lebih ke pesta bagi-bagi ke elite baru, misal ada walikota mau pensiun dapat kesibukan baru, rejeki juga buat wakil walikotanya yang lumayan menjadi Plt Walikota sampai dilantiknya walikota terpilih saat Pilkada lalu oleh KPU" ujar Aprilia




Comments