Koalisi Masyarakat Sipil Tolak Kartu Pra Kerja (KOMPAKK) berhasil menangi opini tolak kenaikan kartu pra kerja di pencarian google di urutan kelima.
Gerakan yang dimotori Arip Musthopa, Mantan Ketum PB HMI ini terus bergulir dan bergerak dengan dengan berbagai langkah baik kajian-kajian, Diksusi online, langkah hukum yang konstitusional untuk menghadang kebijakan ini dan lain sebagainya
Halaman FB News HMI ikut menyebarluaskan narasi KOMPAKK
Ketua Umum Aliansi Pemuda Nasional (APN) Abdullah Amas yang menjadi bagian dalam Koalisi Masyarakat Sipil Tolak Komersialisasi Kartu Pra Kerja (KOMPAKK) menilai bahwa ini langkah yang patut disyukuri KOMPAKK menjadi opinian leader ataupun menjadi pengerek utama opini terkait penolakan Kartu Tenaga Kerja
"kita berharap gelombang penolakan Kartu Pra Kerja ini terus membesar dan memberi lompatan indah bagi pencapaian pengawasan masyarakat terhadap kebijakan kartu pra kerja ini yang sarat dengan kontroversi"ujar Abdullah Amas
Arip Musthopa, Mantan Ketum PB HMI 2008-2010,Founder KOMPAKK (Koalisi Masyarakar Sipil Tolak Komersialisasi Kartu Pra Kerja)
Dengan jadinya trending di google narasi yang digaungkan KOMPAKK tanda Masyarakat menyambut baik knowloadge Pimpinan KOMPAKK dalam mengawasi kartu pra kerja ini
Abdullah Amas, dari KOMPAKK
"Harusnya pemerintah mampu mempunyai narasi tandingan dari pancingan KOMPAKK, Kalau pemerintah atau siapapun tak bisa meyakinkan publik, susah kita pegang negara, itu artinya kita tak relevan"ujar Abdullah Amas
Comments
Post a Comment