Covid 19 dan Pilkada 2020 (Tulisan Mantan Ketua KNPI sumut Sugiat Santoso)


                                                       SUGIAT SANTOSO

Covid 19 & Pilkada 2020

Pada rapat terakhir, Pemerintah dan DPR tetap sepakat menggelar Pilkada Serentak pada tanggal 09 Desember 2020..Banyak pihak mengkritik kebijakan tersebut apalagi di tengah ancaman wabah Covid 19 yang tidak tahu sampai kapan berakhir..Kerja kerja politik menuju tahapan pilkada serentak tersebut akan menimbulkan masalah baru terkait semakin menyebarnya virus Corona di tengah tengah masyarakat.. Koalisi masyarakat sipil memprotes bahwa pemerintah harus lebih mementingkan urusan nyawa manusia ketimbang menuntaskan agenda politik tahunan..

Saya memahami dilema yang dihadapi oleh pemerintah dan DPR..Selama lebih 3 bulan, kehidupan sosial ekonomi hancur lebur dihajar Covid 19..Perekonomian tak bergerak, babak belur, bahkan menuju jurang kebangkrutan..PHK dimana mana..Pendapatan rakyat menurun drastis bahkan ada yang hilang sama sekali..

Sementara di satu sisi, selama vaksin untuk mematikan virus Corona belum ditemukan, maka ancaman wabah ini tak mungkin berakhir..Tak mungkin juga stagnasi dan kemandegan kehidupan di bidang sosial ekonomi dibiarkan terus terjadi..Harus ada jalan tengah sebagai solusi..New Normal..

Ya, New Normal adalah jalan tengah dalam menghadapi 2 ancaman kehidupan yang sedang terjadi ; ancaman Covid 19 & ancaman kebangkrutan sosial ekonomi..Menjalani hidup normal kembali sembari tetap waspada dalam berdampingan dengan virus Corona..Berdisiplin menjalankan protokol kesehatan di tengah kehidupan normal yang dijalani..

Pilkada adalah ujian itu..Dan lebih strategis, selain mengaktifkan aktivitas sosial politik masyarakat, Pilkada juga akan mampu membantu menggerakan ekonomi..Pilkada menggerakan uang di tengah rakyat..Bayangkan, pada satu riset ditemukan data bahwa uang yang berputar pada satu pilkada kabupaten/kota yang memiliki 3 pasang calon kepala daerah mencapai 50 milyar sampai 100 milyar rupiah..Triliunan rupiah akan berputar selama Pilkada Serentak 2020 di Indonesia..

Pemerintah pun akan terbantu menghadapi rakyat yang mengalami kemiskinan kronis selama musim wabah Covid 19 ini..Para kandidat dan tim suksesnya akan kembali meramaikan kegiatan memberi sumbangan sembako kepada warga miskin sebagai bagian dari strategi pencitraannya..Jika tak ada musim Pilkada, belum tentu para kandidat itu mau berbagi..Apapun motifnya, tak usah dipermasalahkan..Yang penting rakyat miskin tertolong, walau hanya sementara..Hehehe..

Ya, walau instan, tak mungkin bertahan lama, dan recehan, pilkada memberi peluang rezeki di level akar rumput..Politik uang yang dulu diharamkan, malah nanti akan sangat dianjurkan..Kandidat yang pelit akan sulit terpilih..Rakyat yang sudah sangat sulit hidupnya akan semakin pragmatis dalam menentukan pilihan politiknya..Bahkan politik identitas tak akan laku, jika tak dibarengi dengan sawerannya..Hehehe..

Jika ditanya rakyat, mereka mungkin akan menjawab kalau bisa setiap tahun ada PILKADA..Nah ?..

Demikianlah..

Comments