Perjalanan Konflik PKB


 '


Kasus PKB, Begini kisahnya 

Ibu Hj. Ernawati Wibowo 

-----------------

Singkatnya kaum Nahdiyin pasca Repormasi meminta dibuatkan wadah untuk perkumpulan mereka, jelasnya sebuah partai politik.

PBNU akhirnya rapat pada 3 Juni 1998 untuk memenuhi aspirasi Nahdliyin. Hasilnya, terbentuklah Tim Lima yang terdiri dari KH Ma’ruf Amin sebagai ketua, dengan anggota KH M. Dawam Anwar, KH Said Aqil Siradj, HM Rozy Munir, dan Ahmad Bagdja.


Dalam rapat selanjutnya, dibentuk Tim Asistensi yang bertugas membantu Tim Lima dalam menginventarisasi dan merangkum usulan pembentukan partai politik baru, sesuai aspirasi Nahdliyin, yang dapat mewadahi aspirasi politik warga NU. Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menjadi salah satu anggota Tim Asistensi ini.


Akhirnya, pada 23 Juni 1998, terbentuklah partai politik yang diberi nama Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk menampung aspirasi warga NU pada khususnya, dan umat Islam serta rakyat Indonesia pada umumnya.


Deklarasi dilakukan di kediaman Ketua Umum PBNU, Gus Dur. Selain Gus Dur, beberapa tokoh NU yang turut mendeklarasikan berdirinya PKB di antaranya KH Ilyas Rukhiat, KH Munasir Ali, KH Mustofa Bisri, serta KH Muchit Muzadi. Matori Abdul Djalil terpilih sebagai Ketua Umum PKB pertama.

--------------

* Gusdur Vs Matori

Matori dipecat Gusdus


Pemilu 1999 pun berlangusng dan PKB masuk dalam 3 besar partai pemenang pemilu, PDIP dan Golkar berada di posisi 1 dan2. Oleh inisiator Amin Rais, Gusdur jadi presiden melalui drama poros ke tiga

Kemudiam Matori Abdul Djalil terpilih sebagai ketua umum pertama. Politikus kelahiran Salatiga, 11 Juli 1942 ini memimpin PKB selama tiga tahun dari 23 Juli 1998 hingga 15 Agustus 2001


Langkah Matori yang tetap datang saat Sidang Istimewa MPR 2001 dengan agenda pemberhentian Gus Dur sebagai Presiden Republik Indonesia memicu perpecahan internal PKB. Matori yang waktu itu menjabat sebagai Wakil Ketua MPR mewakili PKB dianggap membangkang karena PKB mempertahankan Gus Dur menjadi Presiden RI hingga 2004. Matori akhirnya diberhentikan dari jabatan Ketua Umum PKB.


Matori yang diangkat menjadi Menteri Pertahanan oleh Presiden Megawati Soekarnoputri kemudian menggelar muktamar dan terpilih sebagai Ketua Umum PKB. Namun kubu Gus Dur menggelar muktamar istimewa dan mengesahkan Alwi Shihab sebagai Ketua Umum PKB. Dalam proses sengketa, Mahkamah Agung (MA) akhirnya memutuskan PKB Alwi Shihab adalah yang sah.

-------------

Gusur Vs Alwi Sihab

Alwi Sihab Dipecat Gusdur


PKB sebenarnya dipimpin Alwi Shihab sejak 15 Agustus 2001 menggantikan Matori Abdul Djalil. Alwi Shihab kemudian terpilih menjadi Ketua Umum PKB dalam Muktamar Luar Biasa (MLB) di Yogyakarta pada 20 Januari 2002.


Muktamar Luar Biasa ini digelar karena kubu Matori Abdul Djalil juga menggelar MLB di Jakarta dan mengangkat Matori sebagai Ketua Umum PKB. Seperti diketahui, MA akhirnya mengesahkan PKB Alwi Shihab. Doktor lulusan Universitas Ain Syam, Mesir dan Universitas Temple, Amerika Serikat ini memimpin PKB hingga 25 Mei 2005.


Meski awalnya didukung Gus Dur untuk memimpin PKB, tapi Alwi Shihab juga bernasib sama dengan Matori Abdul Djalil, dipecat dari jabatan ketua umum. Alwi Shihab dan Sekjen PKB Syaifullah Yusuf dipecat karena masuk kabinet Indonesia Bersatu pimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Alwi menjabat sebagai Menko Kesra, sementara Syaifullah menjadi Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal. Pemberhentian itu karena PKB ingin membuat suatu tradisi tidak rangkap jabatan.


Alwi Shihab sebenarnya menggugat secara perdata atas pemecatannya. Namun saat proses hukum sedang berjalan, DPP PKB menyelenggarakan Muktamar II di Semarang pada April 2005. Hasilnya muktamar memilih Muhaimin Iskandar sebagai Ketua Umum PKB.


Meski akhirnya pemecatan Alwi Shihab dianggap MA tidak sah tapi keputusan tersebut hanya bersifat deklaratoir, sehingga permohonan Alwi Shihab agar dipulihkan harkat, martabat, serta kedudukan seperti semula ditolak. Sebab, pembatalan SK DPP PKB tentang pemberhentian Alwi Shihab tersebut tidak memiliki kekuatan eksekutorial. Akhirnya Ketua Umum PKB tetap Muhaimin Iskandar.

----------

Muhaimin Iskandar Vs Gusdur

Muhaimin Iskandar Pecat Dusdur


Muhaimin Iskandar terpilih menjadi Ketua Umum PKB pada Muktamar II PKB yang digelar pada 16-19 April 2005 di Semarang. Politikus kelahiran Jombang, 24 September 1966 ini masih memimpin PKB hingga sekarang.


Cak Imin, sapaan akrab Muhaimin Iskandar, menghadapi konflik internal di awal menjabat sebagai Ketum PKB. Sejumlah tokoh menyatakan memisahkan diri dan mendirikan PKB tandingan. Muncul DPP PKB pimpinan Choirul Anam sebagai hasil Muktamar Surabaya. Namun akhirnya, PKB Muhaimin Iskandar yang diakui oleh pemerintah.


Menjelang Pemilu 2009, PKB kembali dilanda konflik internal. Gus Dur yang duduk sebagai Ketua Dewan Syuro PKB memecat Cak Imin dari jabatan Ketua Umum. Alasannya, Cak Imin dianggap bermanuver dengan bermain-main ke Istana atau mendekati pemerintahan SBY. Cak Imin digantikan oleh Ali Masykur Musa.


Pemecatan itu dilawan Cak Imin dan para pendukungnya mengajukan gugatan ke Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan. Di tengah proses hukum, kubu Gus Dur dan Kubu Cak Imin sama-sama menggelar Muktamar Luar Biasa. 


Kubu Gus Dur menggelar MLB di Parung, Bogor pada 30 April-1 Mei 2008, dan memilih Ali Masykur Musa sebagai Ketua Umum PKB.


Sementara kubu Cak Imin melaksanakan MLB di Ancol sehari setelahnya dan memutuskan Muhaimin Iskandar tetap sebagai Ketum PKB. Cak Imin juga mendepak Yenny Wahid, putri Gus Dur dari jabatan Sekjen dan digantikan oleh Lukman Edy. Posisi Gus Dur sebagai Ketua Dewan Syuro PKB juga digantikan oleh KH Aziz Mansyur


Atas konflik itu, Mahkamah Agung dalam putusan kasasi bernomor 441/kasus kasasi/Pdt/2008 memutuskan struktur kepengurusan PKB kembali ke hasil Muktamar Semarang 2005. Gus Dur tetap sebagai Ketua Umum Dewan Syura, dan Muhaimin Iskandar sebagai Ketua Umum Dewan Tanfidz.


Cak Imin akhirnya sah memimpin PKB. Dalam muktamar selanjutnya, yakni 2010, 2014, dan terakhir 2019, Cak Imin kembali terpilih menjadi Ketua Umum PKB.

---------------

Secara administasi Cak Imin sah sebagai ketum PKB, namun cacat secara moralitas 

Tapi dalam politik hal seperti ini biasa terjadi, hanya Gusdur tak seberuntung seperti memecat Matori dan Alwi Sihab ketika memecat keponakannya Muhaimin Iskandar, parahnya beliau dipecat bersama putrinya yg menjabat sebagai sekjen.


Penggunaan foto dan atribut2 tentang Gusdur tdk diperbolehkan oleh kubu PKB Gusdur, namun menurut Yeni Cak imin masih menggunakan foto2 Gusdur. Maka bara sekam antara Cak Imin dan Yeni masih berlanjut hingga saat ini.

Comments