Ning Lia, Tokoh Aktivis Millenial Jatim Terbanyak Raih Penghargaan Di 2020


 Ning Lia, Tokoh Aktivis Millenial Jatim Terbanyak Raih Penghargaan di 2020


Ning Lia Istifhama tercatat mendapat penghargaan beruntun terbanyak sebagai Aktivis Perempuan Jatim maupun sebagai Tokoh Muda Millenial Jatim dari berbagai komunitas baik media, cendikiawan, komunitas peduli penanganan covid-19 maupun organisasi pemuda baik lokal maupun nasional, demikian disampaikan Fungsionaris DPP KNPI asal Jatim, Abdullah Amas


Ning Lia, yang dikenal sebagai Ketua Perempuan HKTI Jatim dan Wakil Seketaris MUI Jatim ini juga dikenal sebagai sosok yang berjiwa negarawan dan setia dalam berpolitik. "tercatat dia hanya mendaftar di satu partai ketika pilwali dimulai gelaran prosesnya namun dengan jiwa negarawan dia membolehkan pendukungnya bebas menentukan pilihan sembari dia menganjurkan warga untuk tidak golput serta tetap setia pada semua pihak yang membantunya selama proses pencalonan dengan jiwa yang lapang dan berjiwa demokrat"tambah Amas yang juga Kader GEMURA itu


Kelapangan jiwanya membuat berbagai pihak menilai Ning Lia sosok demokrat sejati dan diatas level negarawan karena dengan sukacita turut menjaga pilkada Surabaya dengan semangat guyub dan rukun berperan sebagai penengah atau melting poot diantara dua kubu yang bertarung dan  disaat tokoh lain yang tak ikut kontestasi memilih "mutung" atau bahkan ikut jadi bagian dari salah satu dari dua kubu. Ning Lia mampu berperan sebagai penengah, dengan kebesaran jiwanya dan pasca pilkada dia justru menuai simpati dari dua kubu yang ada dengan netralitasnya, sosok yang juga dikenal sebagai budayawan ini, demikian kata Amas yang juga aktif di KAHMI Preneur (Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam Preneur) perwakilan Bangkalan itu


"Baliho-baliho Ning Lia yang saat ini masih banyak kita lihat di Surabaya bukan sekedar Baliho tapi juga adalah movement atau simbol dari gelombang rakyat Surabaya dalam membangun budaya demokrasi Surabaya yang melahirkan sosok demokrat sejati : Ning Lia Isthifama"tukas Abdullah Amas



Comments